TANPAMU.....
hujan kembali mengguyur kota ini..bau penat debu berterbangan terimbas oleh air yg di tumpahkan dari langit....penat...letih..
ga terasa akhir bulan ini akan berakhir..dan tak terasa semua berjalan dengan demikian cepat.
jari belum sempat berhitung ketika mentari sudah menampakkan warna kuning keemasaan di timur..
masih duduk terdiam dalam kelopak embun yg menggantikan air hujan yg luruh...hening.
berbincang dengan pagi tidak semudah berbicara dengan mentari...yg bisa mengukur waktu dan berjalan sesuai irama...
pagi terukur bersama mentari yg beranjak pias menuju ketinggian..
menenggelamkan hiruk pikuk yg mulai menyertai langkah gontai terseok mencari lembar hidup yg terkoyak
menatap siang memperbincangkan hari ini...menunggu jawab yang tersisa di pagi tadi.
seperti alunan angin menggoyang lembut dalam mekar penantian...menunggu...dan menunggu........
hiruk pikuk ini masih merangkul pundak ...memanggil tuk duduk bersama..gontai..layu
perlahan siang berbisik...."aku pergi namun jangan ucap selamat siang.."
karena aku akan kembali esok menggantikan hiruk pikuk ini...mungkin????
mungkin esok mendung yang menemani...mungkin hujan yang merangkul pundak ini...bukan siang...mungkin////
siang tertarik mundur ke barat..seperti benang layangan yang di lepas mengikuti angin...tapi benang ini tak bisa di tarik...siang tetap terulur ke barat...
senja sahabat lama menghampiri menghibur seperti pagi dan siang...namun tetap menyisakan tanya dari jawab yang tak pernah ada...
hanya sesaat sang senja pun beranjak seperti biasa dia tak menjajikan apapun kecuali berucap "biar malam yang menyampaikan jawabmu untuk esok"
mentari senja melambai menitip senyum kepada bulan yang mulai terarak naik bersama mendung di bantu sang bayu yang mengelus pelan dalam jemari malam yang kini menjabat erat sang bintang.....
"ini untuk kesekian kalinya aq bercerita padamu...dan seperti kemarin aq takkan meninggalkan mu dalam gelap"
tersenyum..namun pahit...aq tak melihatnya hanya meraba dan menerjemahkan barisan cahaya yang mmengelilingi setiap baris kata yang di ucapkan
dia sahabat terbaik...hanya dia yang datang saat sunyi mulai memukul dan menghilangkan hiruk pikuk siang...menggantikan senja yang cuma sesaat dan selintas menyapa...
mendung menggeliat ..gelisah untuk bermain...bulan dan bintang mulai menjauh...bersembunyi ...ketika mendung mulai terbangun..
malam masih menjaga diriku.....memberi selimut keyakinan untuk tetap hangat dalam penantian...memberi alas untuk dapat bermimpi dan menggapainya.
angin mengelus kembali..seakan cemburu dengan kebersamaan ini...ahhhh...betapa aq merindukan semuanya...betapa aq sangat ingin membelainya..berbagi hangat dan mimpi ini..
....hujan kembali mengguyur kota ini..bau penat debu berterbangan terimbas oleh air yg di tumpahkan dari langit....penat...letih..
dan cerita ini kan terus berulang hanya untuk menanti satu jawaban......
AKHIR MARET 2010
Posting Komentar